KUNJUNGAN FANTATIK (FORUM ANAK KOTA BATIK) KE DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKALONGAN
- PENDIDIKAN
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2023 pada tanggal 23 Juli 2023, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan menerima kunjungan audiensi dari Pengurus Forum Anak Kota Batik (Fantatik) di Aula B Dinas Pendidikan Kota Pekalongan pada hari ini Rabu, 12 Juli 2023.
Audiensi yang bertema “Tantangan Pendidikan di Kota Pekalongan” itu dihadiri oleh Dra. Edy Sri Susanti selaku Kasi Peserta Didik dan Kurikulum SMP bersama Budi Darsono, M.Pd selaku Pengawas SMP. Keduanya menyampaikan bahwa tantangan pendidikan di Kota Pekalongan saat ini adalah peningkatan kualitas pendidikan diantaranya mencakup upaya penurunan angka anak putus sekolah, meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi, serta perkembangan era digitalisasi yang berlangsung begitu cepat.
Upaya-upaya penurunan angka anak putus sekolah telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan baik dimulai dari pendataan dan pendekatan anak putus sekolah, program sekolah gratis bagi dan pemberian bantuan alat tulis untuk siswa dari keluarga kurang mampu. Dalam hal upaya peningkatan literasi dan numerasi, peserta didik tidak sekedar diarahkan untuk meningkatkan kuantitas membaca, tapi diharapkan peserta didik lebih bisa berpikir kritis dari apa yang sudah dipelajari, kemudian menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dengan tepat. Di era digitalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi Pendidik maupun peserta didik untuk dapat memanfaatkan kemajuan IPTEK secara tepat guna dan berdaya guna.
Dalam Kurikulum Merdeka peserta didik diberikan berbagai pilihan untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya untuk meraih kesuksesan pada masa depan. Dinas Pendidikan telah memfasilitasi pengembangan minat dan bakat melalui keikutsertaan dalam berbagai ajang lomba agar potensi peserta didik dapat menjadi suatu prestasi. Dalam hal ini peran guru sangat penting untuk melakukan pembinaan dan pembimbingan di sekolah masing-masing termasuk dalam pengembangan karakter dan budi pekerti.
Fantatik yang merupakan wadah para anak muda dari perwakilan sekolah dan kelurahan yang ada di Kota Pekalongan yang saat ini diketuai oleh Ananda Saputri. Fantatik sebagai pelopor, mereka yang bisa menginisiasi kegiatan-kegiatan yang positif di kalangan usia sebayanya, berani melaporkan atau berani berbicara (speak up) mengenai apapun jika menemui kendala-kendala dalam berbagai permasalahan yang dialami anak seperti kekerasan, bullying, dan sebagainya. Sehingga melalui Fantatik sebagai teman sebaya Dinas Pendidikan Kota Pekalongan berpesan agar anak muda di Kota Pekalongan bisa menjadi diri sendiri, menempa diri dengan akhlak yang mulia dan memiliki kemampuan untuk memfilter pengaruh buruk di lingkungan sekitar dan perkembangan jaman
Audiensi yang bertema “Tantangan Pendidikan di Kota Pekalongan” itu dihadiri oleh Dra. Edy Sri Susanti selaku Kasi Peserta Didik dan Kurikulum SMP bersama Budi Darsono, M.Pd selaku Pengawas SMP. Keduanya menyampaikan bahwa tantangan pendidikan di Kota Pekalongan saat ini adalah peningkatan kualitas pendidikan diantaranya mencakup upaya penurunan angka anak putus sekolah, meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi, serta perkembangan era digitalisasi yang berlangsung begitu cepat.
Upaya-upaya penurunan angka anak putus sekolah telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan baik dimulai dari pendataan dan pendekatan anak putus sekolah, program sekolah gratis bagi dan pemberian bantuan alat tulis untuk siswa dari keluarga kurang mampu. Dalam hal upaya peningkatan literasi dan numerasi, peserta didik tidak sekedar diarahkan untuk meningkatkan kuantitas membaca, tapi diharapkan peserta didik lebih bisa berpikir kritis dari apa yang sudah dipelajari, kemudian menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dengan tepat. Di era digitalisasi menjadi tantangan tersendiri bagi Pendidik maupun peserta didik untuk dapat memanfaatkan kemajuan IPTEK secara tepat guna dan berdaya guna.
Dalam Kurikulum Merdeka peserta didik diberikan berbagai pilihan untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya untuk meraih kesuksesan pada masa depan. Dinas Pendidikan telah memfasilitasi pengembangan minat dan bakat melalui keikutsertaan dalam berbagai ajang lomba agar potensi peserta didik dapat menjadi suatu prestasi. Dalam hal ini peran guru sangat penting untuk melakukan pembinaan dan pembimbingan di sekolah masing-masing termasuk dalam pengembangan karakter dan budi pekerti.
Fantatik yang merupakan wadah para anak muda dari perwakilan sekolah dan kelurahan yang ada di Kota Pekalongan yang saat ini diketuai oleh Ananda Saputri. Fantatik sebagai pelopor, mereka yang bisa menginisiasi kegiatan-kegiatan yang positif di kalangan usia sebayanya, berani melaporkan atau berani berbicara (speak up) mengenai apapun jika menemui kendala-kendala dalam berbagai permasalahan yang dialami anak seperti kekerasan, bullying, dan sebagainya. Sehingga melalui Fantatik sebagai teman sebaya Dinas Pendidikan Kota Pekalongan berpesan agar anak muda di Kota Pekalongan bisa menjadi diri sendiri, menempa diri dengan akhlak yang mulia dan memiliki kemampuan untuk memfilter pengaruh buruk di lingkungan sekitar dan perkembangan jaman