SDM UNGGUL MENJADI KUNCI INDONESIA MAJU
- PENDIDIKAN
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Dinas Pendidikan bersama Yayasan Ma’had Islam dan PGRI Kota Pekalongan telah menunjukkan kolaborasi yang cantik dengan menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan dengan mengusung tema Pimpin Pembelajaran Paradigma Baru untuk Kualitas Layanan Pendidikan Lebih Baik. Hadir selaku pembicara antara lain Dirjen PAUD Dikdasmen dan peserta seminar antara lain Kepala BBPMP, BBGP, Ketua PGRI Jateng, unsur DPRD, OPD, praktisi dan tokoh pendidikan.
Iwan Syahril menyampaikan bahwa Indonesia menargetkan pada 2045 adalah menjadi Top 5 negara maju di dunia. Kunci utamanya adalah terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui gotong royong dan bersatu agar tercapai SDM unggul. Dalam kaitan ini, peran Guru menjadi sangat penting. Para guru harus merubah mindset dengan mengembangkan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Guru juga harus mampu menciptakan lingkungan belajar aman, nyaman, inklusif.
“Pembelajaran dirancang untuk siswa dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini. Pembelajaran didesain agar sesuai dengan kebutuhan belajar, mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam. Pembelajaran haruslah bermakna dan menyenangkan, terjadi budaya berkolaborasi dan berbagi untuk sama-sama memajukan sekolah yang berakibat hasil belajar semakin meningkat pada literasi dan numerasi, melalui mindset dari seluruh guru dalam melaksanakan merdeka belajar”. tegasnya kepada peserta seminar.
Seminar berlangsung di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan dibuka oleh Bapak Walikota Pekalongan sekaligus menyampaikan keynotspech.
Iwan Syahril menyampaikan bahwa Indonesia menargetkan pada 2045 adalah menjadi Top 5 negara maju di dunia. Kunci utamanya adalah terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui gotong royong dan bersatu agar tercapai SDM unggul. Dalam kaitan ini, peran Guru menjadi sangat penting. Para guru harus merubah mindset dengan mengembangkan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Guru juga harus mampu menciptakan lingkungan belajar aman, nyaman, inklusif.
“Pembelajaran dirancang untuk siswa dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini. Pembelajaran didesain agar sesuai dengan kebutuhan belajar, mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam. Pembelajaran haruslah bermakna dan menyenangkan, terjadi budaya berkolaborasi dan berbagi untuk sama-sama memajukan sekolah yang berakibat hasil belajar semakin meningkat pada literasi dan numerasi, melalui mindset dari seluruh guru dalam melaksanakan merdeka belajar”. tegasnya kepada peserta seminar.
Seminar berlangsung di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan dibuka oleh Bapak Walikota Pekalongan sekaligus menyampaikan keynotspech.