DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKALONGAN MENGIRIMKAN PENGAWAS TK-SD DAN PENILIK PAUD MENGIKUTI PELATIHAN TRANSISI PAUD-SD YANG MENYENANGKAN DI BUKIT AKSARA ELEMENTARY SCHOOL SEMARANG SELASA-RABU, 3-4 SEPTEMBER 2024

Dinas Pendidikan Kota Pekalongan mengirimkan 20 peserta pelatihan transisi PAUD SD yang menyenangkan di Bukit Aksara Elementary School Semarang. Peserta pelatihan terdiri dari pengawas TK-SD, Penilik PAUD, perwakilan Forum K3S SD, Kasi Peserta Didik dan Kurikulum PAUD PNF beserta staf dan didampingi oleh Kepala Bidang Sekolah Dasar. Kegiatan ini difasilitasi oleh Bidang PAUD PNF yang bersinergi dengan Bidang SD. Kabid PAUD PNF, Sherly Imanda Hidayah, S.Psi menyampaikan Pelatihan ini dimaksudkan agar: 1) peserta pelatihan memahami pentingnya menghargai laju perkembangan dan kesempatan belajar anak yang berbeda-beda, 2) peserta memahami adanya miskonsepsi praktik pembelajaran sehingga bisa dihindari, dan 3) peserta memahami 3 target perubahan transisi PAUD ke SD. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari, yaitu Selasa-Rabu 3-4 September 2024. Materi pelatihan di hari pertama meliputi: 1) pembukaan, 2) observasi kelas, 3) kemampuan fondasi, MPLS dan asesmen awal, dan 4) mengeksplorasi dan menemukan mutiara pembelajaran dari kelas. Dilanjutkan pada hari kedua yaitu observasi, asesmen pembelajaran TK – SD, merencanakan pembelajaran, dan sharing praktik baik perencanaan dan penilaian.
Mendampingi peserta pelatihan, Kabid SD, Dr. Siti Nurul Izzah, M.Pd. yang akrab disapa Bu SNI mengungkapkan bahwa setelah melakukan observasi di kelas TK maupun SD Kelas 1 dan 2, peserta pelatihan dapat menemukan praktik-praktik baik yang dilakukan oleh guru-guru di Bukit Aksara. Salah satu yang menarik yaitu pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek (Project-based Learning) yang dimulai dari Buku Bercerita. Dari buku cerita tersebut projek dikembangkan dan topik yang mau dipelajari sesuai dengan minat peserta didik. Dengan demikian tema projek tentu berbeda di setiap kelasnya meskipun kelas tersebut paralel.
Lebih lanjut dikatakan Bu SNI bahwa guru-guru di Bukit Aksara menempatkan diri sebagai fasilitator di kelas. Ketika mendampingi murid-murid belajar, para guru dengan penuh kesabaran melakukan komunikasi yang dapat memancing rasa ingin tahu murid, membuka kesadaran murid, dan melatih kemandirian. Pola komunikasi yang demikian ini telah menjadi nilai (value) yang dikembangkan di Bukit Aksara. Sebelum mengajar di kelas, guru di latih terlebih dahulu selama tiga bulan.
Direktur Sekolah Bukit Aksara Dr. Yuliati Siantajani, M.Pd. yang juga merupakan Ketua Yayasan Sanggar Aksara dalam sesi pelatihannya menyampaikan bahwa kesiapan anak sekolah tidak hanya calistung (baca, tulis, dan hitung). Kemampuan literasi jauh lebih luas dari sekadar baca tulis, dan hitung dan merupakan suatu proses bertahap dan berkelanjutan yang dibangun sejak PAUD hingga SD kelas awal. Lebih lanjut diungkapkan Yuli, “Kemampuan yang perlu dimiliki tidak hanya literasi dan numerasi tetapi juga kematangan sosial emosional, kematangan berinteraksi, kemampuan untuk mandiri, dan kemampuan fondasi lainnya yang tidak hanya menyiapan anak untuk sekolah, namun untuk berkegiatan sehari-hari , juga bekal skill untuk menghadapi dunia yang tidak terprediksi” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, S.H, M.Hum berkesempatan untuk melihat secara langsung kegiatan pelatihan di sekolah bukit aksara. Didampingi Kabid SD, Kabid PTK, dan Wali Wilayah BBPMP Jawa Tengah, Endang Tri H yang sekaligus sebagai peserta pelatihan Hakim melakukan observasi sekaligus audiensi dengan Yayasan Sanggar Aksara dan Kepala Sekolah Dasar Bukit Aksara. Dalam audiensi Hakim menyampaikan bahwa yang dilakukan oleh Sekolah Bukit Aksara dapat menjadi inspirasi pembelajaran bagi kami di Pekalongan. Terlebih arah kebijakan Merdeka belajar untuk transisi PAUD SD yang menyenangkan ini menjadi salah satu poin perhatian kebijakan Dinas Pendidikan Kota Pekalongan. Hal tersebut dapat dimulai dari menyiapkan sekolah percontohan di tiap kecamatan untuk implementasi transisi PAUD SD yang menyenangkan. Harapannya pembelajaran yang berpusat pada murid betul-betul nyata dan diterapkan di Kota pekalongan, demikian imbuhnya. Dalam kesempatan tersebut Kepala SD Bukit Aksara Cecillia Ninuk Helista, M.Psi menyatakan siap untuk berkolaborasi dan mendampingi Sekolah di Kota Pekalongan dalam menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid. (@SNI)