DINDIK GOES TO IGA 2024

Menyandang predikat inovatif dengan skor 53,96 di tahun 2022 dan skor 57,84 di tahun 2023 dalam Indeks Inovasi Daerah, Kota Pekalongan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) terus mendorong OPD melakukan inovasi untuk meningkatkan capaian tersebut lewat ajang Innovative Government Award (IGA) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Wali Kota Pekalongan dalam berbagai kesempatan juga menekankan agar 1 OPD minimal muncul 1 inovasi, serta menjaring inovasi yang ada di satuan pendidikan, puskesmas dan kelurahan.
Untuk diketahui, Innovative Government Award (IGA) merupakan penghargaan tahunan yang diberikan oleh Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri atas inovasi yang dibuat oleh Pemerintah Daerah dalam berbagai bentuk untuk memacu kreatifitas dan inovasi daerah dalam rangka peningkatan pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, kemandirian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Ada empat (4) tahapan dalam sistem penilaian IGA yakni penjaringan, pengukuran, presentasi KDH (Kepala Daerah), dan validasi lapangan hingga pada akhirnya muncul Skor IGA dengan 3 kategori indeks inovasi daerah yaitu Sangat Inovatif, Inovatif dan Kurang Inovatif .
Kota Pekalongan menargetkan 120 inovasi yang akan ikut dalam IGA 2024, termasuk di dalam nya inovasi yang terdapat di satuan pendidikan dengan target 50 inovasi sebagaimana hasil rapat koordinasi persiapan IGA 2024. Dinas Pendidikan menindaklanjuti dengan mengadakan sosialisasi penjaringan inovasi yang terdapat di satuan pendidikan pada tanggal 16 Februari 2024, hadir dalam sosialisasi  perwakilan Kepala Sekolah &  Guru ( jenjang PAUD, SD, SMP ), Pengurus MGMP serta Pengawas Sekolah. Dalam kesempatan tersebut Dinas Pendidikan melalui Sekretaris Dindik mendorong agar setiap 1 (satu) sekolah menghasilkan 1 (satu) inovasi. Dinas Pendidikan telah menyiapkan reward sebagai apresiasi atas partisipasinya dalam penjaringan inovasi ini.
Hasil penjaringan awal, terdapat 120 inovasi dari satuan pendidikan mulai dari jenjang PAUD, SD dan SMP. Selanjutnya setelah dilakukan asessment awal oleh Bidang Litbang Bappeda Kota Pekalongan tersaring 44 inovasi yang akan diikutkan dalam penilaian IGA 2024. Beberapa inovasi yang belum tersaring antara lain disebabkan inovator mengalami mutasi atau promosi ke unit kerja lain sehingga inovasi yang telah dirintis tidak dapat dilanjutkan untuk implementasinya. Selain itu beberapa inovasi yang digagas merupakan rancangan awal sehingga baru dapat diikutkansertakan pada penilaian IGA 2025.
Sebagai bentuk keseriusan Dinas Pendidikan berpartisipasi dalam IGA tahun 2024 dan tahun – tahun mendatang, pada tahun ini telah diagendakan bimtek peningkatan kapasitas bagi Penididik/Guru dalam penyusunan inovasi, mengalokasikan anggaran untuk pemberian hadiah (reward) bagi inovator, melakukan kaji terap ke daerah lain untuk belajar praktik baik. Dinas Pendidikan juga sedang merancang keterlibatan Pengawas Sekolah dalam memberikan motivasi dan pendampingan kepada sekolah, Guru, dan Kepala Sekolah guna menghasilkan produk inovasi. 
Akhirnya semoga inovasi dari satuan pendidikan yang digawangi oleh Dinas Pendidikan mampu memberikan kontribusi positif bagi Kota Pekalongan dalam upaya pencapaian predikat “Sangat Inovatif” dalam IGA 2024.