SEMINAR SEHARI “MELUKIS MIMPI PENDIDIKAN DENGAN MERAKI” (MELAKUKAN SESUATU SEPENUH JIWA, CINTA DAN KREATIVITAS) GERAKAN SEKOLAH MENYENANGKAN (GSM) PEKALONGAN RAYA

Acara seminar sehari yang diselenggarakan oleh komunitas Gerakan Sekolah Menyanangkan (GSM) Pekalongan Raya diikuti oleh guru-guru dari berbagai jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK di Kota Pekalongandan daerah sekitar seperti Pemalang dan Kabupaten Pekalongan. Bahkan beberapa peserta berasal dariBanjarnegara dan Temanggung. Seluruh peserta yang berjumlah 227 guru mengikuti kegiatan dengan penuh semangat dari awal jam 08.00 WIB sampai akhir jam 18.30 WIB. Para peserta seakan terhipnotis dengan materi yang dibawakan oleh founder GSM, Muhammad Nur Rizal, Ph.D. dan I Novi Poespita Candra, Ph.D. selaku cofounder GSM yang datang langsung dari Yogyakarta.

Acara diawali dengan tarian dan nyanyian indah anak-anak korban rob dari SD Negeri Api-api 2 Wonokerto Kabupaten Pekalongan. Sambutan dari ketua GSM Pekalongan Raya Riyanto,S.Pd. dalam bentuk pembacaanpantun. Selanjutnya seminar dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan sekaligus ketua PGRI Kota Pekalongan, Mabruri, S.Pd. 

Pada sesi pertama seminar, Rizal mengajak perubahan mindset para guru dengan memaparkan filosofi Pendidikan dari Ki Hajar Dewantara. Guru dalam mendidik agar lebih membahagiakan dan menyenangkan sehingga anak nyaman berada di sekolah dan bisa mewujudkan sekolah benar-benar menjadi rumah kedua bagi anak-anak. Transformasi perubahan 0.4 yang dibawa oleh GSM yang paling dasar adalah karakter dan pengenalan individu masing-masing siswa. Dengan mengenali tiap siswa seperti kita mengenal bibit yang akan ditanam, padi harus diperlakukan seperti padi. Guru harus mampu menyediakan lingkungan yang sesuai, lingkungan belajar yang nyaman untuk mendukung tumbuh kembang siswa, serta memberikan ruang-ruang imajinasi dan ruang-ruang percaya diri anak. Dengan transformasi perubahan diharapkan anak menemukan versi terbaiknya sesuai dengan bakat yang dibawa dari lahir.

Sesi kedua Novi mengajak guru dengan Filosofi Teras, bahwa guru harus lebih banyak mengajak ngobrol dengan siswa-siswanya. Dengan mengajak ngobrol, guru akan semakin dekat dengan siswanya dan siswa akan mau mengungkapkan apa keinginannya. Dengan komunikasi yang baik maka hormon yang ada di otak akan tersalurkan sehingga memicu anak-anak agar lebih bahagia. Guru harus bahagia menjadi guru.

Kegiatan seminar ditutup dengan refleksi dari peserta selama mengikuti seminar: apa yang dirasakan, apa yang dipikirkan, apa yang akan dilakukan selanjutnya. Setelah mengikuti seminar menjadi awal memulai perubahan yang lebih membahagiakan. Dengan bergabung bersama komunitas GSM Pekalongan Raya guru bisa berkolaborasi dan saling berbagi praktik baik yang sudah dilakukan di sekolahnya masing-masing. Sesuai dengan motto GSM, berubah, berbagi dan berkolaborasi.