KUNJUNGAN KEPALA BALAI BESAR GURU PENGGERAK (BBGP) PROVINSI JAWA TENGAH DI DINAS PENDIDIKAN KOTA PEKALONGAN

Jumat, 14 Februari 2025, Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah, Darmadi, S.Pd., M.Pd. pada hari Jumat, 14 Februari 2025 berkunjung ke Dinas Pendidikan Kota Pekalongan. Diterima di ruang Aula Dinas Pendidikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zainul Hakim, S.H., M.Hum dan Sekretaris Dinas Pendidikan, Mabruri, S.Pd. beserta seluruh jajarannya mulai dari para Kepala Bidang, Perwakilan Pengawas TK, SD, dan SMP. Disampaikan oleh Darmadi bahwa kunjungan ini merupakan silaturahmi BBGP Jateng kepada pemangku kepentingan untuk menyampaikan informasi terkait rekonstruksi beberapa program BBGP.

Lebih lanjut disampaikan Darmadi bahwa dua program yang sebelumnya dikawal oleh BBGP akan mengalami rekonstruksi yaitu Program Pendidikan Guru Penggerak dan Program Sekolah Penggerak.  Regulasi baru segera terbit terkait penyiapan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dalam bentuk Permendikdasmen. Program Penyiapan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah disosialisasikan lebih awal agar pemerintah daerah perlu menyiapkan anggaran. Penyiapan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah dilaksanakan melalui Seleksi dan Pendidikan Pelatihan (Diklat) berimplikasi pada penyiapan anggaran karena terdapat unit cost untuk masing-masing kegiatan baik seleksi maupun Diklat. “Pada pelaksanaannya nanti BBGP akan fleksibel sesuai dengan kebutuhan dan anggaran pemerintah daerah” imbuh Darmadi.

Selanjutnya, Darmadi mengingatkan bahwa Pengembangan Kompetensi Guru selama 20 JP per tahun dapat dilakukan melalui kegiatan KKG maupun MGMP. Setiap guru melaksanakan diklat Pengembangan Kompetensi melalui KKG/MGMP masing-masing di hari KKG/MGMP. Daerah harus menyediakan waktu belajar bagi guru setidaknya satu hari dalam satu pekan dan tidak harus sama antar daerah. Salah satu fungsi dari tunjangan profesi guru adalah untuk pengembangan kompetensi. “Mosok guru bersertifikasi gak duwe Laptop, haha” kelakarnya dalam Bahasa Jawa (Masa guru bersertifikasi tidak memiliki Laptop-red). Kemudian dijelaskan Darmadi bahwa kebutuhan akan narasumber dapat dikoordinasikan dengan BBGP dan BBGP Jateng siap memfasilitasi kebutuhan narasumber. Akan ada surat edaran terkait dengan kebijakan tersebut. 

Dalam sesi diskusi Kabid PTK, Mochamad Ubaidillah menyampaikan pertanyaan kepada Kepala BBGP tentang proses pengangkatan kepala sekolah. Kemudian Kabid SD Siti Nurul Izzah yang kerap disapa Bu SNI menyampaikan pertanyaan bagaimana kelanjutan program sekolah penggerak. Dengan gayanya yang njawani Darmadipun menyampaikan tanggapan dan beberapa informasi tambahan. “Pengawas sekarang diperbolehkan melaksanakan tugas lintas jenjang sesuai kewenangan dinas pendidikan” imbuhnya. Tentang proses pengangkatan kepala sekolah, menurut Darmadi secara pribadi sebaiknya menunggu regulasi. Sama halnya dengan Program Guru Penggerak (PGP) yang mengalami rekonstruksi, Program Sekolah Penggerak (PSP) juga mengalami rekonstruksi, kemungkinan menjadi Sekolah Transformatif. Beberapa materi atau tema Pendidikan dan pelatihan yang dapat direncanakan oleh pemerintah daerah yaitu: (1) Pelatihan BK bagi Guru BK, (2) Pelatihan KeBKan bagi guru nonBK, (3) Pendidikan Nilai dan Karakter, (4) Literasi Numerasi dan (5) AI dan Coding yang nantinya akan menjadi mata pelajaran pilihan di SMP.

Sesi diskusi bertambah hangat manakala Sekretaris Dinas Pendidikan Mabruri menyampaikan pertanyaannya tentang kebijakan redistribusi guru ASN dan efisiensi anggaran. Selanjutnya darmadi menyampaikan keterangan terkait Redistribusi ASN Guru bahwa redistribusi dapat/boleh dilaksanakan dan diawali dengan kajian seberapa besar urgensi kebutuhan sekolah swasta terhadap guru tersebut. Redistribusi berbeda dengan penempatan.
Sebagai acara pamungkas Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Kepala BBGP di Dinas Pendidikan Kota Pekalongan yang sudah memberikan informasi terbaru terkait dengan penyiapan kepala sekolah dan pengawas sekolah. Kemudian acara diakhiri dengan foto Bersama. Untuk selanjutnya Kepala BBGP berkenan mengikuti Sosialisasi Senam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Taman Wisata Laut Pasir Kencana Bersama 1000 guru PAUD Kota Pekalongan. (@SNI2025)