RIBUAN GURU SEKOLAH DASAR SE-KOTA PEKALONGAN SECARA SERENTAK IKUTI PELATIHAN PENDIDIKAN INKLUSI WUJUDKAN PEMBELAJARAN BERMUTU DAN RAMAH ANAK

Pekalongan - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan inklusi di sekolah dasar, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan mengadakan pelatihan pendidikan inklusi bagi para guru jenjang sekolah dasar. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali guru dengan pemahaman dan keterampilan dalam menangani siswa berkebutuhan khusus agar dapat belajar dengan optimal dalam lingkungan yang inklusif.
Pelatihan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Pekalongan dilaksanakan secara serentak selama 2 hari, pada hari Jum'at dan Sabtu tanggal 21 - 22 Maret 2025 di 11 Daerah Binaan (DABIN) dan diikuti oleh seluruh guru kelas, guru mapel PAI dan PJOK dari 103 SD Negeri dan swasta di Kota Pekalongan. Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang pendidikan inklusi, yaitu Unit Layanan Disabilitas Layanan Konseling Pendidikan (ULD LAKONDIK) Dinas Pendidikan Kota Pekalongan dan guru yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan pendidikan inklusi.
Kegiatan pelatihan di masing-masing DABIN dibuka oleh Pengawas Pendamping. Budi Herijanto, M.Pd. Pengawas Pendamping di salah satu Dabin Kecamatan Pekalongan Barat dalam sambutannya menegaskan pentingnya pendidikan inklusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang adil dan setara bagi semua anak. “Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas tanpa terkecuali. Oleh karena itu, guru sebagai ujung tombak pendidikan harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang strategi dan metode pembelajaran yang ramah inklusi,” ujarnya.
Secara terpisah Kepala Bidang Sekolah Dasar Dr. Siti Nurul Izzah, M.Pd. yang kerap disapa Bu SNI menyampaikan bahwa materi pelatihan ini sebagai bekal bagi guru dalam memfasilitasi pendidikan untuk semua murid. Struktur program materi pelatihan meliputi konsep dasar pendidikan inklusi, identifikasi kebutuhan belajar siswa berkebutuhan khusus, hingga penerapan strategi pembelajaran yang efektif dan adaptif. Semua materi merupakan pengejawantahan dari konsep pendidikan bermutu untuk semua (education for all) yang saat ini sedang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
 Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam mendampingi siswa berkebutuhan khusus di kelas. Salah satu peserta pelatihan, Ahliyatun Nur dari SDN Tegalrejo mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan wawasan dan keterampilan mereka. “Saya menjadi lebih paham bagaimana mengakomodasi kebutuhan belajar siswa berkebutuhan khusus dengan metode yang lebih kreatif dan inovatif,” katanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan, Mabruri S.Pd secara terpisah menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang cakep antara Dinas Pendidikan dan Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah SD (FK3S SD) sehingga pelatihan terselenggara dengan sangat baik. Pelatihan ini merupakan salah satu Program 100 hari Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan dibidang Pendidikan terkait penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Disabilitas.  Diharapkan melalui pelatihan ini, para guru dapat menerapkan konsep pendidikan inklusi di sekolah masing-masing serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih ramah dan suportif bagi semua siswa. Dinas Pendidikan Kota Pekalongan juga berkomitmen untuk terus mendukung program pendidikan inklusi guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pekalongan.