SEKOLAH INTI/TRANSFORMASI KOTA PEKALONGAN BERPARTISIPASI DALAM PAMERAN MERDEKA BELAJAR

Dalam rangka menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional dan Bulan Mereka Belajar, BBPMP Jawa Tengah menyelenggarakan Pameran Merdeka Belajar sebagai ajang memperlihatkan kepada masyarakat hasil implementasi kebijakan Pemerintah tentang merdeka belajar.
Pameran yang digelar di pelataran Candi Borobudur Kabupaten Magelang ini berlangsung mulai tanggal 24-26 Mei 2024. Pameran diikuti oleh unsur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten/Kota, dan beberapa Perguruan Tinggi.
Dinas Pendidikan Kota Pekalongan sebagai salah satu peserta memamerkan produk-produk terbaik yang diwakili oleh Sekolah Inti/Tranformatif, yaitu TK Qurrota A’yun, SDN Landungsari 01, SDN Medono 01, dan SMPN 6 Kota Pekalongan.
Sekolah Inti/Transformatif itu sendiri merupakan inisiasi dari BBPMP Jawa Tengah. Konsep Sekolah Inti atau Sekolah Transformatif bertujuan untuk mempercepat transformasi pendidikan melalui implementasi kebijakan merdeka belajar di satuan pendidikan. Konsep ini menekankan perubahan yang mendalam dan fundamental dalam paradigma pendidikan yang baru. Sekolah Inti/Transformatif diharapkan mampu berdaya guna dan menjadi pendorong dalam menggerakkan sekolah imbas sebagai upaya mewujudkan transformasi pendidikan.
Produk dan informasi yang digelar dalam stan pameran Dinas Pendidikan Kota Pekalongan bertemakan Ekotik Pekalongan (Eloknya Kearifan Lokal Batik Pekalongan). Produk Kearifan Lokal Kota Pekalongan menampilkan Ecoprint yang merupakan hasil Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dari jenjang TK, SD, dan SMP.
Beberapa perlengkapan membatik juga ditampilkan dalam stan pameran untuk memperjelas gambaran proses membatik. Terkait dengan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, petugas stan menampilkan pohon bercode yang bisa discan oleh pengunjung sehingga pengunjung dapat menyaksikan melalui HP masing-masing.
Pantauan dari petugas stan pameran Dinas Pendidikan Kota Pekalongan diperoleh informasi bahwa para pengunjung cukup antusias melihat dan bertanya tentang produk yang dipamerkan. Kebanyakan dari mereka berasal dari siswa Kabupaten Magelang dan sekitarnya. Pengunjung yang berasal dari unsur pendidik dan masyarakat umum juga tidak mau ketinggalan. Pameran ini ternyata menjadi forum diskusi kecil dan bertukar pikiran tentang implementasi Sekolah Inti/Transformatif oleh Guru dari berbagai daerah lainnya.